ARTIKEL

TUGAS KELOMPOK

NAMA : GUNGUN GUNAWAN
: JULYANA
: ABDULLAH GYMNASTIAR
KELAS : X-9
MATA PELAJARAN: SEJARAH
Soal,
1. Deskripsikanzaman menurut ilmu geologi!
2. Jelakan keadaan alam masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan!
3. Deskripsikan tentang kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan sistem kepercayaan masyarakat masa berburu dan mengumpulkan makanan!
Jawaban:
1. Berdasarkan ilmu geologi, pembabakan zaman sejak terjadinya bumi adalah sebagai berikut:
A. Zaman Archaeikum (arkaikum)
Zaman ini merupakan zaman tertua dan di perkirakan berlangsung sekitar 2.500 juta tahun. pada zaman ini di atas bumi belum ada kehidupan, karena kulit bumi masih panas dan dalam proses pembentukan. Dan pada akhir zaman ini mulai tanpak sedidkit demi sedikit kehidupan.
B. Zaman Palaeozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 340 juta tahun. Makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan sudah ada. Hewan y6ang pertama kali ada yaiti hewan kecil ynag tidak bertulang belakang sampai jenis ikan amphibi, dan jenis reptil. Tumbuhannya seperti ganggang, lumut, dan rumput-rumputan. Zaman ini di sebut zaman primer karena pertama kali ada kehidupan.
C. Zaman Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun, dan dinamakan zaman sekunder. Pada zaman ini makhluk hidup berkembang dengan pesat. Di tandai dengan munculnya pohin-pohon besar, dan hewan yang hidup di darat, ikan dan reptil semakin banyak.
Pada pertengahan zaman ini binatang reptil mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan ukuran tubuhnya mencapai bentuk yang luar biasa besarnya. Seperti dinosaurus, Brontosaurus, Pteranodon dan Tyrannosaurus. Bahkan Atlantosaurus panjangnya mencapai lebih dari 30 meter.
Pada akhir zaman ini jenis burung dan binatang menyusui mulai menampakan diri.
D. Zaman Neozoikum/Kainozoikum
Zaman ini artinya zaman hidup baru, berlangsung sekitar 65-60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini mamalia berkembang sangat pesat. dan reptil mulai berkurang dan akhirnya punah. zaman ini terbagi menjadi 2 macam yaitu:
1. Zaman tersier
Zaman tersier akhirnya zaman ke 3,pada zaman ini kera da monyet sudah bermacam-macam jenis. bahkan jenis kera-manusia sudah mulai tanpak pada zaman ini.
2. Zaman Kwarter
Zaman kwarter artinya zaman ke 4. di perkirakan sekitar 1 juta sampai 600 ribu tahunn yang lalu. Menurut pra pakar ilmu pengetahuan pada zamnm ini manusia sudah muncul, dan zaman ini di bagi 2 macam;
• Kala Plestosin/Diluvium
Zaman ini sekitar 600.000 tahun yang lalu, zaman ini di sebut zaman es karena pada zaman ini es menutupi hampir 2/3 belahan bumi selatan dan utara. hal ini di sebabkan karena suhu permukaan bumi manurun drastis. akiobatnya permukaan air laut menjadi turun. Zaman ini di sebut zaman glasial. Dan ketika permukaan air laut naik kembali di sebut zaman interglasial.
• Kala Holosin/aluvium
Zaman ini di perkirakan sekitar 40.000-25.000 tahun yang lalu, dan sampai sekarang masih berlangsung. Pada masa ini muncul manusia homo sapien. dan menjadi nenek moyang manusia modern.


2. Kaeadaan alam pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, keadaan alam masih liar dan keadaan bumi belum stabil. Bentuk kepulauan indonesia masih berbeda dengan sekarang, lautan antara pulau Jawa dan Kalimantan masih berupa daratan yang di aliri sungai sungai besar dan sekarang bermuara ke laut Jawa dan selat Malaka. Daratan ini sekarang menjadi laut Jawa dan Selat Malaka di bagian barat indonesia dan di sebut Paparan Sunda.
Demikian halnya dengan gunung meletus, aliran sungai berpindah-pin dah akibat berubahnya permukaan bumi yang di sebabkan oleh pergeseran kulit bumi. Ada kalanya danau danau terbentuk akibat gunung meletus dan ada juga yang mengering karena pergeseran kulit bumi. Hutannya masih lebat dan banyak padang rumput yang luas serta di huni oleh binatang binatang purba yang sudah punah.
3. Kehidupan sosial, Budaya, ekonomi dan Kepercayaan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan
Kehidupan Sosial
Pada masa ini manusia sudah telah mengenal kehidupoan sosial yaitu dengan berkelompok. Dalam hidup berkrlompok itu, hubungan antara anggota sangat erat,mereka bekerja sama dan bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menghhjindari serangan binatang buas. Mereka mengatur dirinya masing masing dan ada pembagian kerja. Laki laki bertugas berburu dan menangkap ikan ,dan wanita biasanya mengumpulkan umbi umbian talas talasan danbuah-buahan. kadang-kadang mereka menagkap binatang kecil seperti kadal, katak, dan burung. Tugas utama wanita adalah mengurus anak anaka mereka, dan setelah api di temukan mereka memasak.
Yang lebih penting, dalam kehidupan berkelompok ini adanya satu peminpin dalam suatu kelompok yang sangat di hormati oleh anggotanya. Hal ini menunjukan kemajuan di bidang sosial.
Kehidupan Budaya
Pada masa ini manusia purba sudah berbudaya, mereka mampu memebuat lat alat sederhana untuk keperluan hidupnya. Namun alat alat yang di gunakan masih terbtas karena akalanya masih terbatas, mereka hanya bisa untuk melindungi diri dari binatang buas, bahkan mereka menggunkan kuku panjangnya untuk melindungi dirinya. Hasil budayanya antara lain kapak, plakes, dan alat alat dari tulang dan tanduk.
Ekonomi
Kehidupan pada masa ini masih tergantung dari alam, jadi mereka bisa memenuhi kebutuhan alamnya dengan apa ynag di sediakan di alam, dalam arti belum biosa memeproduksi makana n sendiri. Mereka berburu dan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian dan buah-buahan da menangkap ikan di sungai.
Mereka selalu berpindah pindah tempat(nomaden), 2 ha;l yang menyebabkan mereka berpindah yaitu apabila di tempat tinggal mereka persedian makanan sedah berkurang, dan apabila terjadi musim kemarau, mereka mencari daerah daerah subur dan membuntuti binatang buruananya.
Kepercayaan
Kehidupan berburu dan meramu sudah mengenal kepercayaan, yaitu kepercayaan akan adanya kekuatan pada roh nenek moyang( animisme), Pada pohon-pohon besar dan batu serat benda lainbya (dinamisme), dan kepercayaan adanya kekuatan pada binatang binatang buas dan besar, mereka menghormati binatang itu, karena secara fisik tubuh mereka lebih besar dan lebih kuat dari pada manusia.



STANDAR HIDUP YANG RENDAH

A. Pengertian standar hidup yang rendah
Standar hidup rendah adalah dimana keadaan penduduk suatu negara pendapatannya sedikit,Perumahan yang kurang layak, Kesehatan yang buruk, pendidikan yang minim,angka kematian bayi tinggi, harapan hidup rendah dan peluang kerja sedikit. Keadaan ini bisa di analisis melalui beberapa hal sebagai berikut:
 Pendapatan nasional per kapita
Salah satu tolak ukur standar hidup suatu negara adalah pendapatan nasional per kapita yang merupakan pendapatan rata-rata masing masing penduduk suatu negara.semakin tinggi tingkat pendapatan nasional perkapita suatu negara semakin makmur penduduk negara tersebut.
 Distribusi Pendapatan
distribusi pendapatan merupakan alat untuk melihat kesenjangan pendapatan penduduk di suatu negara. Di setiap negara baik negara maju atau negara berkembang pasti ada keenjangan pendapatan, tetapi kesenjangan pendapatan di negara berkembang jauh lebuh parah di bandingkan dengan negara maju, sehingga menggangu laju pertumbuhan prekonomian suatu negara.
 Tingkat Kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu mata rantai yang mnjadi masalah utama negara berkembang dalam memajukan prekonomian. Kemiskinan di suatu negara di pengaruhi oleh dua hal, yaitu pendapatan perkapita dan distribusi pendapatan. Setinggi apapun tingkat pendapatan per kapita suatu negara, jika tidakn di distribusikan secara merata, mengindentifikasikan kemiskinan suatu negara tersebut masih tinggi.
 Kesehatan
Kesehatan adalah salah satu permasalahan yang mencolok di negara berkembang. Di bandingkandi negara maju, negar a berkembang jauh tertinggal. hal ini di tandai dengan fasilitas kesehatan yang kurang, tingkat kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup yang rendah.
 Pendidikan
Pendidikan menjadin prioritas utama bagi negara negara di dunia, namun di negara berkembang pendidikan masih jauh tertinggal. Hal ini terbukti dengan banyaknya sekolah sekolah ynag tidak mempunyai fasilitas yang memadai serta tenga pengajar yang tidak berkualitas.

B. PENGERTIAN PENDAPATAN PERKAPITA
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.
Pada dasarnya angka PDB belum memadai sebagai tolak ukur taraf hidup. Oleh karena itu, tidak dapat diketahui berapa jumlah masyarakat yang menghasilkan PDB. Tidak di ketahui juga berapa jumlah masyarakat yang harus hidup dari PDB. Jadi, ukuran yang secara internasional dipakai untuk mengukur taraf hidup serta membandingkannya dengan negara-negara lain, yaaitu PDB per kapita atau pendapatan perkapita.
pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara. konsep penda[patan nasional yang biasa dihitung dalam menghitung pendapatan perkapita pada umunya adalah Produk demostik bruto (PDB) atau produk nasional bruto (PNB).
C. MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN PER KAPITA
Manfaat aperhitungan Pendapatan per kapita antara lain sebagai berikut:
• Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun.
• Sebagai data perbandingan kesejahteraan antara suatu negara dengan negara lainnya.
• Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lain.
• Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi
C. HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN NASIONAL, PENDUDUK, DAN PENDAPATAN PER KAPITA
Besarnya pendapatan nasional, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita adalah tiga aspek yang aling berkaitan. Tinggi rendahnya perkapita dipengaruhi oleh jumlah pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Jika pendapatan nasional tinggi, jumlah pemnduduk besar maka pendapatan perkapita rendah. Sebaliknya walaupun pendapatan nasional rendah, tapi jumlah pendujduk sedikit maka kemungkinan pendapatan per kapita akan tinggi.
Naik turunya jumlah penduduk dan jumlah pendapatan nasional akan mempengaruhi jumlah pendapatan per kapita. Untuk meningkatkan pendapatan per kapita, sebuah negara harus menaikan pendapatan nasional dan menekan laju pertumbuhan penduduk.
Pendapatan nasional pada dasarnya merupakan perkumpulan pendapatan masyarakat suatu negara. Tinggi renahnya pendapatan nasional akan mempengaruhi tingi rendahnya pendapatan per kapita negara yang bersangkutan. akan tetapi banyak sedikitnya penduduk suatu negara akan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan per kaapita negara tersebut.
D. PERBANDINGAN PENDAPATAN PER KAPITA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN
Pada tahun 2009, semua sektornekonomi mengalami pertumbuhan, pertumbuha tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 15,5 %, diikuti oleh sektor gas, listrik, dan air bersih, yang mencapai 13,8 %, sektor kontruksi 7,1 %, sektorn jasa 6,4 persen, dan banyak lagi.
Pendapatan per kapita Indonesia jauh lebih rendah di banding negara negara lain di Asia. hal ini di sebabkan oleh jumlah penduduk Indonesia yang melambung tinggi. Padahal pendapatan nasional Indonesia cukup tinggi, namun karena tidak adanya keseimbangan dengsn jumlsh penduduk Per kapita indonesia menjadi rendah. Beda lagi dengan negara-negara seperti Malaysia dan Brunai Darussalam. Selain pendapatan Nasional yng tinggi Jumlah penduduknya juga sedikit sehingga memungkinkan untuk pemerataan pendapatan.
Bank Dunia( World bank) mengelompokan negara negara menjadi 5 kelompok berdasarkan tinggi rendahnya pendapatan perkapita, yaitu:
 Negara yang berpendapatan rendah ( low kincome ecconomies) , yaitu negara yang pendapatan perkapitanya antara US$ 520 atau kurang.
 Negara yang berpendapatan menengah ke bawah yaitu antara US$521 sampai US 1.740
 Negara yang berpendapatan menengah yaitu US$ 1741 smpai US$ 2.990.
 Negara yang berpendapatan menengah tinggi yaitu US$ 2.991 sampai US$ 4.870.
 Negara yang berpendapatan tinggi yaitu US$ 4.871 sampai US$ 25.480.
Pada tahun 2008, Indonesia per kapitanya US$ 1.420, Malaysia US$ 5.490, Thailand US$ 2990, Singapura US$ 29.320, Vietnam US$ 690.
E. PERBEDAAN ANTARA STANDAR HIDUP RENDAH DAN PENDAPATAN PER KAPITA RENDAH
Setandar hidup adalah dimana pendapatan masyarakat yang sedikit, Perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, pendidikan yang minim, angka kematian bayi yang tinggi, tingkat harapan hidup yang rendah dan peluang kerja yang sedikit. Standar hidup yang rendah di ukur dengan hal hal seperti pendapatan nasional perkapita yang rendah, Distribusi pendapatan tidak merata, tingkat kemiskinan, tingkat kesehatan dan pendidikan.
Sedangkan pendapatan per kapita yang rendah merupakan Bagian dari rendahnya standar hidup. hal ini di pengaruhi oleh pendapatan nasional dan jumlah penduduk. Pendaptan nasional tinggi tspi jumlah penduduk yang terlalu banyak pendapatan perkapit akan rendah, dan apabila pendapatan nasional todak begitu tinggi tai lajupertumbuhan penduduk bisa di kendalikan kemungkinan perkapita akan tinggi.
Perbedaan antara standar hidup yang rendah dengan pendapatan per kapita yang rendah adalah standar hidup ynag rendah adalah keadaan di mana pendapatan sedikit, kesehatan buruk, pendidikan minim, kematian bayi tinggi, rendahnya usia harapan hidup dan lapangan keraj sedikit, sedangkan pendapatan perkapita rendah adalah di mana pendapatan nasional tinggi tapi tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk.



SEJARAH SINGKAT INDONESIA

Peninggalan fosil-fosil Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu.[11] Bangsa Austronesia, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari Taiwan. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan.[12] Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara bercocok tanam padi setidaknya sejak abad ke-8 SM,[13] menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina selama beberapa abad.[14] Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.[15]


Sejak abad ke-1 kapal dagang Indonesia telah berlayar jauh, bahkan sampai ke Afrika. Sebuah bagian dari relief kapal di candi Borobudur, k. 800 M.
Di bawah pengaruh agama Hindu dan Buddha, beberapa kerajaan terbentuk di pulau Kalimantan, Sumatra, dan Jawa sejak abad ke-4 hingga abad ke-14. Kutai, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan Tarumanegara. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di Jambi, Sumatera. Sriwijaya mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan.[16] Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa Syailendra dan Sanjaya berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di Jawa, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi Borobudur dan candi Prambanan. Di akhir abad ke-13, Majapahit berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih Gajah Mada, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut "Zaman Keemasan" dalam sejarah Indonesia.[17]
Kedatangan pedagang-pedagang Arab dan Persia melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama Islam. Selain itu pelaut-pelaut Tiongkok yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal abad ke-15.[18] Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu Banten dan Sunda Kelapa, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai 3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[19] Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.


Johannes van den Bosch, pencetus Cultuurstelsel.
Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika,[20] yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-Belanda.
Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.
Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (Politionele Actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.[21] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Cina dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),[22] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden Soekarno.


Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri Indonesia.
Jenderal Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama.
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[23] Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun 1998.
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga presiden: Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004 pemilu satu hari terbesar di dunia[24] diadakan dan dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama Papua. Timor Timur akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun 1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.
Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar